Olehkarena itu kami akan membagi topik ini menjadi beberapa seri yang berkelanjutan. Dalam sesi pertama ini, professional kami akan berbagi ilmu mengenai jenis-jenis gambar yang umumnya terdapat di gambar kerja dan bagaimana prinsip pembuatannya. Tanpa berpanjang lebar lagi, mari kita lihat langsung apa saja gambar-gambar tersebut. Viewflipping ebook version of Rangkaian Listrik published by andikasiregar93 on 2022-05-26. Interested in flipbooks about Rangkaian Listrik? Check more flip ebooks related to Rangkaian Listrik of andikasiregar93. Share Rangkaian Listrik everywhere for free. 1 Sebutkan komponen-komponen listrik dan fungsinya! 2. Buatlah rangkaian listrik sederhana secara seri dengan 3 lampu, baterai, kabel, dan 1 saklar. 3. Sebutkan keuntungan dan kerugian rangkaian listrik secara seri! JAWABAN. 1. Komponen listrik : Sumber energi [baterai] : Sebagai sumber energi / arus listrik. KontrolPneumatik Tiga tingkatan / level yaitu tingkat daya, tingkat logika dan tingkat sinyal input. Aturan dasar pada rangkaian diagram ditunjukkan pada gambar-gambar berikut: Dalam rangkaian pneumatik, aliran energi adalah dari atas ke bawah, maka unit suplai harus diletakkan dibagian sudut kiri bawah. . Rangkaian listrik adalah sebuah instalasi yang berfungsi sebagai jalur lintasan untuk arus listrik. Gunanya yaitu sebagai media untuk mendistribusikan arus listrik dengan bantuan kabel sebagai penghantarnya. Kali ini, kita akan membahas tuntas mengenai apa itu rangkaian listrik? Mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, rumus, perbedaan jenis-jenis rangkaian listrik serta penjelasannya lengkap. Simak ulasan selengkapnya mengenai rangkaian listrik berikut ini! apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik Rangkaian listrik merupakan media yang berfungsi sebagai jalur lintasan agar arus listrik dapat mengalir. Disinilah peran penghantar diperlukan, yakni supaya arus listrik bisa mengalir ke komponen tertentu. Penghantar atau konduktor dalam hal ini biasanya menggunakan kabel sebagai medianya. Jadi, kabel disini memiliki peran sebagai media yang digunakan untuk menghantarkan arus listrik. Dimana dengan bantuan kabel, maka arus listrik dapat mengalir dan didistribusikan pada seluruh rangkaian. Setelah itu akan disambungkan dengan perangkat elektronik yang membutuhkan. Seberapa panjang kabel nantinya bisa menentukan luas jangkauan aliran listrik ke suatu tempat. Prinsip Kerja Rangkaian Listrik gambar rangkaian listrik Untuk dapat disebut sebagai rangkaian listrik, maka sebuah instalasi harusnya memenuhi beberapa standar yang berlaku. Adapun cara kerja yang berlaku pada sebuah rangkaian listrik adalah sebagai berikut Rangkaian listrik membutuhkan sumber tegangan. Dimana sumber tegangan ini fungsinya adalah untuk menghasilkan arus listrik. Rangkaian listrik harus memiliki beban yang nantinya akan di supply dari sumber tegangan menuju perangkat lain. Selanjutnya, rangkaian listrik harus memiliki konduktor yang berfungsi untuk menghantarkan arus dari sumber tegangan menuju perangkat lain yang membutuhkan. Untuk dapat menyalakan perangkat elektronik, rangkaian listrik haruslah berbentuk sebuah rangkaian yang tertutup. Jenis – jenis Rangkaian Listrik Gambar jenis rangkaian listrik Sebutkan jenis-jenis rangkaian listrik serta penjelasannya? Berdasarkan jenis atau macamnya, instalasi listrik ini dibedakan menjadi 3 jenis rangkaian listrik, diantaranya adalah Rangkaian seri. Rangkaian paralel. Rangkaian campuran. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai ketiganya, berikut akan kami bahas dengan lebih spesifik jenis rangkaian tersebut. 1. Rangkaian Listrik Seri gambar rangkaian listrik seri Jenis instalasi yang pertama adalah rangkaian listrik seri. Model yang satu ini bisa dibilang memiliki bentuk yang paling sederhana dibandingkan dengan yang lainnya. Mengapa bisa demikian? Hal tersebut dikarenakan pada rangkaian seri, setiap komponen-komponennya akan dirangkai secara berurutan dan dalam satu garis lurus. Jadi pada rangkaian tersebut, Anda tidak akan menemukan susunan yang bercabang pada instalasinya. Adapun beberapa karakteristik yang sering ditemukan pada rangkaian listrik seri diantaranya adalah Model susunan jenis rangkaian listrik seri relatif lebih mudah karena tidak terdapat percabangan. Karena tidak memiliki percabangan, metode penyusunan rangkaian ini biasanya tetap berada dalam satu jalur. Arus yang mengalir pada rangkaian seri nilainya adalah sama. Artinya tegangan masuk dan keluarnya memiliki jumlah yang tetap. Apabila ada jalur yang terputus, maka seluruh lintasan akan terhenti atau tidak dapat beroperasi. 2. Rangkaian Listrik Paralel gambar rangkaian listrik paralel Model instalasi listrik yang berikutnya adalah rangkaian listrik paralel. Untuk instalasi paralel, metode penyusunannya juga diposisikan secara sejajar. Namun bedanya, rangkaian tersebut memungkinkan untuk memiliki beberapa titik percabangan. Meskipun penyusunannya tidak sesederhana rangkaian seri. Namun sistem paralel ini memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan versi yang sebelumnya. Oleh karenanya, pemakaiannya pun lebih populer dan banyak digunakan. Adapun karakteristik untuk rangkaian listrik paralel antara lain adalah Jenis rangkaian listrik ini disusun dalam posisi sejajar dan memiliki beberapa titik percabangan. Secara teknis, metode penyusunan untuk jenis rangkaian listrik ini lebih rumit dibandingkan dengan instalasi seri. Karena memiliki beberapa titik percabangan, maka jumlah arus yang mengalir pada masing-masing cabang nilainya tidak sama. Instalasi pararel akan menghasilkan arus dengan nilai yang berbanding terbalik dengan hambatannya. Hambatan total yang dihasilkan pada jenis rangkaian ini biasanya jumlahnya lebih kecil. Terutama jika dibandingkan dengan hambatan yang terdapat pada cabang penyusun instalasi paralel. 3. Rangkaian Listrik Campuran gambar rangkaian listrik campuran Rangkaian listrik campuran bisa dikatakan sebagai inovasi perpaduan antara dua macam rangkaian listrik sebelumnya. Jadi, versi ini merupakan penggabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis rangkaian listrik ini, berikut beberapa karakteristik dari rangkaian listrik campuran adalah Model penyusunan untuk instalasi campuran merupakan perpaduan dari rangkaian paralel dan seri. Jenis rangkaian listrik ini memiliki susunan yang paling rumit dibandingkan dengan instalasi seri maupun paralel. Lebih unggul dan fleksibel. Inilah mengapa jenis rangkaian ini terbilang paling sering digunakan karena dapat menyesuaikan dengan jenis medan yang ada. Mempunyai hukum yang berlaku pada rangkaian seri maupun paralel. Hal ini dipengaruhi juga oleh komponen penyusunnya. Macam-Macam Rangkaian Listrik gambar rangkaian listrik terbuka dan tertutup Arus listrik baru dapat digunakan apabila terhubung dalam sebuah rangkaian listrik dengan perantara suatu penghantar. Berdasarkan kondisinya, terdapat dua macam jenis instalasi listrik, diantaranya adalah rangkaian listrik terbuka dan tertutup. Apa perbedaan antara rangkaian listrik tertutup dan terbuka jelaskan? Oke langsung saja, simak perbedaan dari kedua jenis rangkaian listrik melalui penjelasan yang ada dibawah ini. 1. Rangkaian Listrik Terbuka Rangkaian listrik terbuka merupakan kondisi dimana kutub positif dan negatifnya tidak saling tersambung. Karena arus listrik pada rangkaian tidak terhubung, maka pada kondisi tersebut bola lampu listrik tidak akan menyala 2. Rangkaian Listrik Tertutup Pada rangkaian tertutup arus listrik mengalir melalui perantara kabel. Inilah mengapa nantinya kutub positif dan negatifnya akan saling terhubung satu sama lain. Oleh karenanya, ketika rangkaian listrik dalam keadaan tertutup maka lampu bohlam akan menyala. Nah, itulah perbedaan antara rangkaian listrik tertutup dan terbuka yang bisa Anda pahami. Selanjutnya, kita akan mengetahui berbagai macam rumus rangkaian listrik, agar kita bisa tahu bagaimana cara menghitungnya. Rumus Rangkaian Listrik gambar rumus rangkaian listrik Tahukah Anda, bahwa rangkaian listrik ini ternyata bisa juga dihitung. Nah tentu saja bukan sekedar perkiraan, ada rumus khusus untuk penghitungan daya yang berlaku pada rangkaian listrik. Langkah awal yang perlu dilakukan yakni mengetahui rumus rangkaian listrik itu sendiri. Berikut ini penjelasan mengenai rumus dari setiap jenis rangkaian listrik. 1. Rumus Rangkaian Listrik Seri Untuk instalasi dengan model seri, kebanyakan nilai dari kuat arus listrik yang mengalir mempunyai kesamaan porsi. Mudahnya yakni jumlah arus masuk dan keluarnya bernilai tetap. Jika dijabarkan dalam sebuah rumus, berikut ini cara penghitungannya. gambar rumus rangkaian listrik seri 2. Rumus Rangkaian Listrik Paralel Berbeda dari rangkaian seri, justru nilai dari kuatnya arus listrik yang mengalir akan mempunyai nilai berbeda. Hal ini terutama berlaku pada setiap cabang yang dilalui nantinya. Intinya, pada setiap cabang yang ada akan mempunyai nilai dengan besaran berbanding terbalik dengan kuat arusnya. Dari cara kerjanya di atas, maka rumus untuk rangkaian listrik paralel adalah sebagai berikut gambar rumus rangkaian listrik paralel 3. Rumus Rangkaian Listrik Campuran Rumus rangkaian listrik campuran menggunakan hukum yang berlaku pada rangkaian seri dan paralel. Apabila dijabarkan, rumusnya adalah sebagai berikut gambar rumus rangkaian listrik campuran Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel Pada rangkaian seri dan paralel, keduanya dibedakan oleh rumus mencari hambatan total. Sementara untuk mencari kuat arus I dan tegangan v totalnya sama. Berikut ini rumus rangkaian seri dan paralel yang bisa Anda pelajari. Keterangan Itotal = kuat arus listrik total A I1 = kuat arus listrik 1 A I2 = kuat arus listrik 2 A I3 = kuat arus listrik 3 A Rumus di atas digunakan untuk mencari besar kuat arus listrik total I. Sedangkan untuk menghitung tegangan total pada rangkaian dapat dicari dengan rumus berikut ini. Keterangan Vtotal = tegangan total V V1 = tegangan 1 V V2 = tegangan 2 V V3 = tegangan 3 V Kesimpulan Rangkaian listrik adalah model instalasi listrik yang bentuknya terdiri dari rangkaian paralel, seri serta gabungan antara seri dan paralel yang biasa disebut dengan rangkaian campuran. Jadi tidak mengherankan jika hukum atau cara kerjanya masih bergantung pada rangkaian penyusunnya. Untuk melakukan penghitungan besarnya tahanan yang terdapat pada rangkaian seri, paralel dan campuran. Maka Anda harus melakukan penghitungan sesuai dengan rumus diatas. Yaitu terlebih dahulu melakukan penghitungan terhadap masing-masing rangkaian. Setelah itu, sederhanakanlah rangkaian tersebut sehingga nantinya akan ditemukan nilai tahanan akhir tunggal yang dihasilkan dari rangkaian keseluruhan. Nah, itulah materi kali ini mengenai apa itu rangkaian listrik? Mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, rumus, perbedaan jenis-jenis rangkaian listrik serta penjelasannya yang lengkap. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di materi elektro selanjutnya. Rangkaian listrik merupakan gabungan dari komponen-komponen listrik yang dihubungkan dengan sumber listrik sehingga menghasilkan arus listrik. Biasanya rangkaian listrik terdiri dari komponen listrik, sumber listrik, dan penghubung. Penghubung yang dimaksud adalah media yang dapat menghubungkan sumber listrik dengan alat listrik, bisa disebut konduktor dan pembungkusnya adalah isolator. Rangkaian dapat dialiri arus listrik jika tiga hal ini terpenuhi yaitu rangkaian tertutup, terdapat sumber tegangan, dan terdapat beban listrik. Sumber tegangan adalah tempat dimana elektron dapat masuk ke rangkaian listrik, sedangkan beban listrik adalah semua benda yang menggunakan listrik saat pengoperasiannya. Umumnya rangkaian listrik mempunyai tiga jenis cara dalam penyambungannya, ketiga jenis rangkaian listrik tersebut adalah rangkaian seri, paralel, dan campuran. Berikut penjelasan dari ketiga rangkaian sering digunakan setiap hari, yakni 1. Rangkaian Listrik Seri Rangkaian listrik seri Rangkaian seri adalah komponen listrik yang disusun secara berderet atau disebut juga rangkaian berderet. Komponen seri tidak mempunyai cabang pada jalurnya, oleh karena itu hanya ada satu jalur untuk aliran listrik. Jika rangkaian seri terdapat titik yang terputus, maka secara keseluruhan rangkaian akan mati atau tidak beroperasi. Rangkaian seri hanya dapat terbentuk jika arus listrik dihubungkan secara berderet. Gambar di atas adalah contoh rangkaian listrik secara seri. Dari gambar di atas dapat dilihat terdapat tiga buah beban yaitu R7, R8, dan R9 yang dihubungkan seperti antrean panjang dari ujung baterai positif sampai ke ujung baterai negatif. Ciri-ciri Rangkaian Seri Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat diringkas bahwa ciri-ciri rangkaian seri adalah sebagai berikut Komponen disusun secara berderet. Arus listrik mengalir tanpa melewati cabang. Besar arus listrik yang mengalir di berbagai titik adalah sama. Tegangan listrik pada setiap hambatan nilainya berbeda-beda. Kelebihan Rangkaian Seri Penerapan rangkaian seri pada instalasi lampu sering digunakan untuk area yang besar seperti sekolah, kampus, perkantoran, dll. Dari segi penerapannya rangkaian seri mempunyai kelebihan, diantaranya adalah Besar kuat arus listrik pada tiap bagian sama. Cara merakitnya mudah karena rangkaiannya sangat sederhana. Rangkaian seri tidak perlu banyak komponen karena dirangkai secara sejajar. Lebih murah karena hanya menggunakan sedikit kabel. Kekurangan Rangkaian Seri Setiap rangkaian yang mempunyai kelebihan, pasti mempunyai sisi kelemahan juga. Untuk kelemahan dari rangkaian seri adalah Rangkaian seri jika salah satu komponennya terputus atau rusak maka akan berdampak pada keseluruhan rangkaian. Memerlukan daya listrik lebih banyak, sehingga baterai cepat habis. Saat instalasi lampu menggunakan rangkaian listrik maka hasilnya lampu akan menyala sedikit redup dan kurang stabil, semakin banyak lampu semakin redup nyalanya. Rumus Rangkaian Seri Untuk melakukan perhitungan pada rangkaian seri, menggunakan rumus berikut Rtotal = R1 + R2 + R3 + …….. + Rn Vsumber = V1 + V2 + V3 + …. + Vn ITotal = I1 = I2 = I3 = …. = In 2. Rangkaian Listrik Paralel Rangkaian listrik paralel Rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara sejajar sehingga terdapat cabang atau lebih dari satu jalur listrik. Oleh karenanya saat ada jalur yang rusak/terputus maka komponen lain pada rangkaian ini masih tetap bisa digunakan. Rangkaian paralel hanya dapat dibentuk ketika semua input komponen mendapatkan sumber tegangan yang sama. Ciri-ciri Rangkaian Paralel Ciri-ciri rangkaian paralel adalah berikut ini Mempunyai percabangan. Nilai hambatan total lebih kecil. Tegangan listrik pada semua komponen sama. Kuat arus yang mengalir besarnya tidak sama. Kelebihan Rangkaian Paralel Lampu lebih terang karena hambatan kecil. Antar komponen tidak saling berpengaruh. Bila salah satu komponen ada yang rusak/putus, maka komponen lain masih bisa bekerja normal. Kekurangan Rangkaian Paralel Biaya lebih mahal karena butuh banyak kabel. Kurang efisien dalam menghantarkan arus listrik. Rangkaian lebih rumit. Rumus Rangkaian Paralel Rumus pada rangkaian paralel adalah sebagai berikut Vsumber = V1 = V2 = V3 = …. = Vn ITotal = I1 + I2 + I3 + …. + In 3. Rangkaian Campuran Rangkaian campuran adalah gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel. Sehingga hukum yang berlaku pada rangkaian campuran mengikuti jenis dari rangkaian tersebut. Gambar berikut adalah contoh dari rangkaian campuran. Rangkaian listrik campuran Rumus Rangkaian Campuran Berdasarkan gambar rangkaian di atas R2 dan R3 tersusun secara paralel, kemudian RP dan R1 menjadi rangkaian seri, berikut rumus yang berlaku Rangkaian seri dapat diartikan sebagai suatu rangkaian listrik yang terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke sumber listrik melalui satu rangkaian. Rangkaian seri dari gambar di atas adalah rangkaian rangkaian listrik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian seri dan rangkaian seri dapat diartikan sebagai suatu rangkaian listrik yang terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke sumber listrik melalui satu dari rangkaian seri, antara lainArus yang mengalir pada masing-masing elemen sama listrik akan dibagi sama listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri akan menyebabkan naik atau turunnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Misalnya, pada rangkaian dengan 3 lampu cahayanya akan lebih terang dibandingkan dengan rangkaian 4 lampu. Perbedaan ini karena turunnya arus akibat penambahan beban salah satu beban listrik putus, maka seluruh aliran akan paralel dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian untuk mengalirkan yang dimiliki rangkaian paralel, antara lainTegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber masing-masing rangkaian tergantung tahanan ada satu rangkaian yang terputus, maka rangkaian lain masih bisa berfungsi dengan lebih lanjutMateri tentang contoh rangkaian paralel pada SPJ1

gambar tersebut menunjukkan jenis rangkaian listrik yaitu